Yaskum Indonesia dan QUMINDO Peduli Pengungsi PADAGI
Yaskum Indonesia mendistribusikan air minum kepada penyintas di tenda |
Tulisan itu terpampang
di media spanduk dan terpasang di sebuah unit truck. Di atas mobil itu termuat
dua buah tandon masing-masing berkapasitas 2.200 liter per tandon.
Distribusi Air minum ke beberapa tenda
penyintas di Kota Palu
Atas titah seorang
Sepuh, Guru, Mursyid kami Abang Bulganon Amir, paska bencana Yaskum Indonesia
harus melakukan pelayanan air siap minum untuk pengungsi di Wilayah Padagi
(Palu-Donggala-Sigi). Distribusi air tersebut terus dilakukan hingga perintah
STOP dikeluarkan.
Maka seluruh kekuatan
Yaskum Indonesia baik di Pusat maupun daerah lain termasuk Yaskum Sulawesi
Tengah, terus bergerak tanpa ampun melayani kebutuhan air minum untuk shelter
dan huntara di wilayah Padagi.
“Pelayanan itu harus dilakukan dengan sepenuh hati dan
berkesinambungan sepanjang manusia masih membutuhkan air. Sebab sumber
kehidupan dimuka bumi ini adalah air”, ujar Ridwan Karim,
salah seorang Yaskum Sulawesi Tengah.
Hingga kini, Yaskum
Indonesia melalui pasukan kerjanya, terus mendistribusi air. Karena ketelatenan
dan keuletan, merekapun mendapat gelar Malaikat Air.
Jika ini proyek, maka
dapat dikatakan proyek sosial dan proyek kemanusiaan. Tanpa ada pembiayaan dari
manapun kecuali atas pembiayaan internal Yaskum Indonesia yang di pimpinan Haji
Mulhanan Tombolotutu. Apalagi soal keuntungan, tak ada hitung-hitungan
keuntungan dalam program kerja ini.
Penyintas Tsunami, likuifaksi dan longsor Di Kota Palu |
Semuanya harus gratis.
Baik distribusi kepada pengungsi maupun pengambilan air dilakukan di water
treatment stasion yang terletak di jalan Kakatua, bilangan Balaikota Palu. “Kami sikahkan kepada siapa saja yang mau mengambil air siap
minum di stasion kami untuk kebutuhannya. Karena kami tau bahwa paska bencana
banyak masyarakat yang kesulitan air”, ucap Haji Hidayat
Lamakarate, Ketua Yaskum Sulawesi Tengah.
Yaskum Indonesia
dibentuk dan dihadirkan ke seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan pelayanan
kepada masyarakat, terutama ketika mereka ditimpa musibah seperti di beberapa
wilayah di Sulawesi Tengah.
“Disinilah ujian keikhlasan untuk berbuat kepada sesamanya
menjadi ukuran kita. Karena ikhlas itu tidak terucap tapi dilaksanakan”, ujar Irwan Dumalang, Ketua Qumindo Indonesia.
Selamat bekerja
Malaikat Air. Semoga keikhlasan kalian berbuah berkah kesehatan dan kemampuan
dari Allah SWT.
Penulis: Anno
Palu, 27 November 2019
Tidak ada komentar